

Tumbukan Lenting Sempurna
JENIS-JENIS TUMBUKAN
Secara umum terdapat beberapa jenis tumbukan, antara lain Tumbukan
lenting sempurna, Tumbukan lenting sebagian dan Tumbukan
tidak lenting sama sekali.
TUMBUKAN LENTING SEMPURNA
Tumbukan lenting sempurna tu maksudnya bagaimanakah ? Dua benda
dikatakan melakukan Tumbukan lenting sempurna jika Momentum dan Energi
Kinetik kedua benda sebelum tumbukan = momentum dan energi kinetik
setelah tumbukan. Dengan kata lain, pada tumbukan lenting sempurna
berlaku Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Kinetik.
Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Kinetik berlaku
pada peristiwa tumbukan lenting sempurna karena total massa dan
kecepatan kedua benda sama, baik sebelum maupun setelah tumbukan. Hukum
Kekekalan Energi Kinetik berlaku pada Tumbukan lenting sempurna karena
selama tumbukan tidak ada energi yang hilang. Untuk memahami konsep ini,
coba jawab pertanyaan gurumuda berikut ini. Ketika dua bola
billiard atau dua kelereng bertumbukan, apakah anda mendengar bunyi yang
diakibatkan oleh tumbukan itu ? atau ketika mobil atau sepeda motor
bertabrakan, apakah ada bunyi yang dihasilkan ? pasti ada bunyi dan
juga panas yang muncul akibat benturan antara dua benda. Bunyi dan
panas ini termasuk energi. Jadi ketika dua benda bertumbukan dan
menghasilkan bunyi dan panas, maka ada energi yang hilang selama proses
tumbukan tersebut. Sebagian Energi Kinetik berubah menjadi energi panas
dan energi bunyi. Dengan kata lain, total energi kinetik sebelum
tumbukan tidak sama dengan total energi kinetik setelah tumbukan.
Nah, benda-benda yang mengalami Tumbukan Lenting Sempurna tidak
menghasilkan bunyi, panas atau bentuk energi lain ketika terjadi
tumbukan. Tidak ada Energi Kinetik yang hilang selama proses tumbukan.
Dengan demikian, kita bisa mengatakan bahwa pada peritiwa Tumbukan
Lenting Sempurna berlaku Hukum Kekekalan Energi Kinetik.
Apakah tumbukan lenting sempurna dapat kita temui dalam kehidupan
sehari-hari ? Tidak…. Tumbukan lenting sempurna merupakan
sesuatu yang sulit kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Paling
tidak ada ada sedikit energi panas dan bunyi yang dihasilkan ketika
terjadi tumbukan. Salah satu contoh tumbukan yang mendekati lenting
sempurna adalah tumbukan antara dua bola elastis, seperti bola billiard.
Untuk kasus tumbukan bola billiard, memang energi kinetik tidak kekal
tapi energi total selalu kekal. Lalu apa contoh Tumbukan lenting
sempurna ? contoh jenis tumbukan ini tidak bisa kita lihat dengan
mata telanjang karena terjadi pada tingkat atom, yakni tumbukan antara
atom-atom dan molekul-molekul. Istirahat dulu ah…
Sekarang mari kita tinjau persamaan Hukum Kekekalan Momentum dan
Hukum Kekekalan Energi Kinetik pada perisitiwa Tumbukan Lenting
Sempurna. Untuk memudahkan pemahaman dirimu, perhatikan gambar di
bawah.
Dua benda, benda 1 dan benda 2 bergerak saling mendekat. Benda 1
bergerak dengan kecepatan v1 dan benda 2 bergerak dengan
kecepatan v2. Kedua benda itu bertumbukan dan terpantul dalam
arah yang berlawanan. Perhatikan bahwa kecepatan merupakan besaran
vektor sehingga dipengaruhi juga oleh arah. Sesuai dengan kesepakatan,
arah ke kanan bertanda positif dan arah ke kiri bertanda negatif. Karena
memiliki massa dan kecepatan, maka kedua benda memiliki momentum (p
= mv) dan energi kinetik (EK = ½ mv2). Total
Momentum dan Energi Kinetik kedua benda sama, baik sebelum tumbukan
maupun setelah tumbukan.
Secara matematis, Hukum Kekekalan Momentum dirumuskan sebagai berikut
:
Keterangan :
m1 = massa benda 1, m2 = massa benda 2
v1 = kecepatan benda sebelum tumbukan dan v2
= kecepatan benda 2 Sebelum tumbukan
v’1 = kecepatan benda Setelah tumbukan, v’2
= kecepatan benda 2 setelah tumbukan
Jika dinyatakan dalam momentum,
m1v1 = momentum benda 1 sebelum tumbukan, m1v’1
= momentum benda 1 setelah tumbukan
m2v2 = momentum benda 2 sebelum tumbukan, m2v’2
= momentum benda 2 setelah tumbukan
Pada Tumbukan Lenting Sempurna berlaku juga Hukum Kekekalan Energi
Kinetik. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
Kita telah menurunkan 2 persamaan untuk Tumbukan Lenting Sempurna,
yakni persamaan Hukum Kekekalan Momentum dan Persamaan Hukum Kekekalan
Energi Kinetik. Ada suatu hal yang menarik, bahwa apabila hanya
diketahui massa dan kecepatan awal, maka kecepatan setelah tumbukan bisa
kita tentukan menggunakan suatu persamaan lain. Persamaan ini
diturunkan dari dua persamaan di atas. Persamaan apakah itu ?
nah, mari kita turunkan persamaan tersebut… dipahami perlahan-lahan
ya
Sekarang kita tulis kembali persamaan Hukum Kekekalan Momentum :
Kita tulis kembali persamaan Hukum Kekekalan Energi Kinetik :
Kita tulis kembali persamaan ini menjadi :
Ini merupakan salah satu persamaan penting dalam Tumbukan Lenting
sempurna, selain persamaan Kekekalan Momentum dan persamaan Kekekalan
Energi Kinetik. Persamaan 3 menyatakan bahwa pada Tumbukan
Lenting Sempurna, laju kedua benda sebelum dan setelah tumbukan sama
besar tetapi berlawanan arah, berapapun massa benda tersebut.
Koofisien elastisitas
Tumbukan Lenting Sempurna
Wah, istilah baru lagi ne… apaan sie koofisien elastisitas ? sebelum
gurumuda menjelaskan apa itu koofisien elastisitas, mari kita obok2 lagi
rumus fisika. Kali ini giliran persamaan 3…
Kita tulis lagi persamaan 3 :
Perbandingan negatif antara selisih kecepatan benda setelah tumbukan
dengan selisih kecepatan benda sebelum tumbukan disebut sebagai
koofisien elatisitas alias faktor kepegasan (dalam buku Karangan
Bapak Marthen Kanginan disebut koofisien restitusi). Untuk Tumbukan
Lenting Sempurna, besar koofisien elastisitas = 1. ini menunjukkan
bahwa total kecepatan benda setelah tumbukan = total kecepatan benda
sebelum tumbukan. Lambang koofisien elastisitas adalah e. Secara umum,
nilai koofisien elastisitas dinyatakan dengan persamaan :
tulisannya gak keliatan terlalu mencolok background ny!
BalasHapus